Jumat, 14 Maret 2014

Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin dan Mim Sukun

Hukum Bacaan :

Nun sukun  ( ن )

Tanwin (-ً-ٍ-ٌ-)


Hukum Nun sukun ada lima:
1.    Idh-har Halqi (إِظْهَار خَلْقِيّ) adalah apabila nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi yang enam yaitu: ء ه ح خ ع غ   cara membacanya harus terang dan jelas sebab bertemu dengan huruf halqi.
Contoh      : مَنْ آمَنَ. مِِِِِنْهُ . غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ . سَمِِِِِِِِِِِِِيْعٌ عَلِيْمٌ.
Keterangan:
Idh-har artinya menerangkan atau menjelaskan.
Halqi artinya kerongkongan.
Dinamakan huruf halqi karena tempat keluar hurufnya di mulut dari kerongkongan.
2.  Idgham Bighunnah (إِدْغَامُ ِبَغُنَّةِ) adalah apabila Nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu dari pada satu huruf   binghunnah yang empat yaitu:  ى ن م.
Cara membacanya harus dimasukkan atau ditasydidkan ke dalam salah satu haruf yang empat dengan suara mendengung:
Contoh      : . مَنْ مَنَعَ. مَنْ َيقَوْلُ مِنْ وَلِىٍّ وَلاَ نَصِيْرٍ    مِنْ نُوْرٍ
Kecuali dalam satu kalimat maka ini disebut Idh-har wajib.
Contoh      : صِنْوَانُ. دُنْيَا . بُنْيَانٌ
Keterangan:
Idgham artinya memasukkan atau mentasydidkan.
Bi-ghunnah artinya: dengan mendengung
3.    Idgham Bila-ghunnah (إِدْغَامُ بِلاَغُنَّةِ) adalah apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf (ل ) dan (ر ).
Contoh      :  مَنْ لَمْ           dibaca              مَلَّمْ 
               مِنْ َربِهِمْ            dibaca         مِنْ َرِّبهِمْ
               وَلَكِنْ لاَ َيعْلَمُوْنَ           dibaca  وَلَكَنْ لاّ  يَْعْلَمُوْنَ
4.    Iqlab ( ِإقْلاَبُ ) adalah apabila Nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf Ba’(ب ).
Cara membacanya dibalik atau dijadikan mim (م) .
Contoh      : سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ. كِرَامٌ بَرَرَةٌ
Keterangan:
Iqlab artinya membalik atau ditukar.

5.    Ikhfa haqiqi (ِإخْفَاءُ حََقِيْقِىّ ) adalah apabila Nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf Ikhfa yang 15 yakni:
د ج ت ث ك ق ف ظ ط ش س ز ذ
Cara membacanya: samar-samar antara Idh-har (إِظْهَار) dan Idgham (إِدْغَامُ) artinya: harus terang, tetapi disambung dengan huruf yang lain di mukanya dengan mendengung.
Contoh: مِنْ جُوْعٍ . يَنْطِقُ . أَنْدَادًا . مِنْكُمْ . أَنْفُسُكُمْ .




Mim Sukun


1. Ikhfa Syafawi (اِخْفَاء شَفَوِيّ)
Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( ب). Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan. Contoh:
Mim mati bertemu huruf ba,: وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ
Mim mati bertemu huruf ba’: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ 

2. Idghom Mimi ( اِدْغَامٌ مِيمِي)
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
Contoh:
Mim mati bertemu huruf mim : وَمَا لَهُمْ مِنَ اللهِ
Mim mati bertemu huruf mim : اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ

3. Idhar Syafawi (اِظْهَارْ شَفَوِيِّ)
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacnya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
Huruf-huruf idhar stafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:
ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ ـ ي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar